⚽ Mulai Dari Nol Pertamina
Menurutnya pemimpin yang baik bukan memulai segala sesuatu dari nol. Hal ini disampaikan oleh Eko dalam orasi politiknya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ganjarist yang pertama di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). Eko tak ingin pemimpin layaknya kendaraan yang sedang mengisi bensin di Pom bensin, dimulai dari nol.
Bisniscom, JAKARTA — Subholding Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE), PT Pertamina Power Indonesia, menargetkan pengembangan portofolio energi hijau Pertamina sebesar 17 persen pada 2030. Pasca penandatanganan dokumen legal end-state di Agustus 2021, Pertamina secara resmi menyelesaikan proses transformasi.
Jakarta OG Indonesia --"Mulai dari nol ya," kata Rian, Sejak Satgas RAFI ini dimulai, Pertamina terus menjaga stok seluruh produknya, untuk produk BBM rata-rata seluruhnya berada di atas 18 hari, LPG di atas 13 hari, dan Avtur 37 hari. Selain itu, seluruh fasilitas dan sarana operasionalnya yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal
KPKdalami teknis pencairan dana pinjaman LPDB-KUMKM. Kamis, 4 Agustus 2022 13:30
Pertaminacareer ini juga banyak diincar oleh para pelamar kerja. Karena, jenjang karirnya dimulai dari nol. 2. Experienced Hire. Program ini membutuhkan pengalaman dan kompetensi khusus untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Pertamina. 3. Internship
Mulaidari Hutama Karya hingga Telkom Indonesia. latar belakang pendidikan, mulai D3. - Halaman 3. Sejumlah BUMN bulan ini tengah membuka lowongan pekerjaan. Mulai dari Hutama Karya hingga Telkom Indonesia. latar belakang pendidikan, mulai D3. - Halaman 3. Senin, 13 Juni 2022; Cari. Network.
BANJARMASIN PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan keamanan konsumsi BBM & LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. "Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point []
Mulaidari nol pak ya," ujar seorang petugas dengan ramah. Petugas pom bensin lantas mengisinya. Di areal kawasan pom bensin, SPBU Pertamina tampak disediakan tempat mengisi angin ban dan air radiator gratis bagi para konsumen yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, VIVAnews sempat mewawancarai sejumlah pengendara kendaraan bermotor.
Itumulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan. aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Contact Pertamina di nomor 135 atau 1500-000. Negara harus jadikan "Titik Nol Reformasi
zJ5P. Pasti kamu pernah dong mengisi bensin di SPBU? Ketika kamu mengisi bensin pasti kamu tidak asing dengan kalimat, "mulai dari nol ya". Biasanya kalimat ini diucapkan petugas kepada para pengendara mobil yang hendak mengisi ada ada saja meme-meme kocak ala petugas SPBU di mulai dari nol. Kamu pasti penasaran lucunya? Berikut 10 meme lucu 'mulai dari nol' yang bikin kamu Jangan mau kalau mantan ngajak balikan2. Aku maunya mulai hubungan sama mbak aja3. Ada gak cewek yang mau diajak dari nol5. Jauh kali mas6. Aku cari yang lain aja neng7. Yuk mulai dari nol8. Nol dari mananya bang9. Terserah neng aja lah10. Saya dari Garut kalau kamu dari mana?Nah itu 10 meme kocak mulai dari nol, selain lucu ternyata juga bisa di jadi bahan gombalan lho! Kalau berani silakan coba aja salah satunya. Baca Juga 10 Meme Lucu Upin Ipin Ini Bisa Bikin Kamu Ketawa Ngakak IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
- Hari ini, 62 tahun yang lalu, PT Pertamina dilahirkan pada 10 Desember 1957. Dilansir dari Harian Kompas, 19 Desember 1983, Pertamina lahir dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU yang kemudian berubah menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau PT Permina ini untuk menandai pemilikan usaha perminyakan secara nasional yang saat itu diusulkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Jenderal Nasution. Sebelum muncul PT Permina, eksploitasi tambang minyak dikelola oleh PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU meliputi lapangan minyak yang dikelola Shell kurang lebih selama 70 tahun di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Permina Pada 1957, lapangan minyak Tambang Minyak Sumatera Utara TMSU diambil alih oleh pemerintah dan mengalami perubahan nama, dari awalnya PT EMTSU menjadi PT Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij NNGPM, suatu perusahaan di Papua yang sahamnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex pada 1964. Setahun kemudian, PT Permina membeli semua aset Shell. Tindakan tersebut merupakan langkah awal untuk pemekaran daerah Permina. Sementara itu dibentuk PT Pertamin dari bekas perusahaan yang sebagian besar modalnya dipegang Belanda, NIAM. Seiring perkembangan zaman, perusahaan ini difokuskan untuk menangani pemasaran minyak dalam negeri, sementara Permina menangani produksi. Baca juga 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel
› Nusantara›Mereka Tidak Ingin Mulai dari ... Warga di sekitar RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, menghadapi dilema. Mereka kemungkinan besar harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Padahal, pindah rumah sering kali urung membawa serta sejahtera. Olehabdullah fikri ashri/melati mewangi 6 menit baca KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Pengendara melintas di sekitar area tangki T-301 yang terbakar di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu 31/3/2021 sekitar pukul Kawasan itu terbakar sejak Senin 29/3. Dari empat tangki yang terbakar, tiga tangki sudah dipadamkan hingga Rabu warga sekitar Pertamina RU VI Balongan di Balongan, Indramayu, sudah beberapa kali pindah rumah menanggalkan kehidupan yang telah dibangun sebelumnya. Mereka pernah berkorban agar aktivitas negara berjalan mulus. Sayangnya, tidak semua warga lantas merasakan ruangan 3 meter x 3 meter di lapangan futsal kompleks Bumi Patra Pertamina, Indramayu, Rabu 31/3/2021, Idris dan delapan orang lainnya beristirahat meski tidak terlalu tenang. Bisa jadi mereka lebih beruntung. Di luar kamar itu, ratusan warga Blok Kesambi, Desa Balongan, tidur di atas matras, karpet, dan rumput sintetis lapangan. Idris dan lima anggota keluarganya terpaksa meninggalkan rumahnya yang berdiri di atas tanah 450 meter persegi. Ledakan tangki di PT Pertamina RU VI Balongan pada Senin 29/3/2021 pukul kurang 300 meter dari rumahnya, seakan mengusirnya. ”Saya bangun dengan pusing karena seharian sudah ada bau menyengat. Ternyata, setelah itu terjadi ledakan,” tuanya buatan tahun 1983 berpacu meninggalkan kobaran api di kawasan kilang yang memerahkan langit. Warga panik dan berusaha pergi sejauh mungkin menggunakan kendaraan dan kedua kaki. Jangankan membawa barang berharga, pintu rumah saja tak itu menyebabkan 29 orang luka ringan dan 6 warga luka berat karena terbakar. Hingga Selasa malam, 714 jiwa mengungsi di Bumi Patra Pertamina. Adapun warga terdampak sekitar orang. Mereka berasal dari Desa Majakerta, Balongan, Rawadalem, Sukareja, Tegalurung, dan juga Pemerintah Pertimbangkan Relokasi Warga Sekitar Ledakan Kilang BalonganKOMPAS/MELATI MEWANGI Warga terdampak insiden ledakan tangki Pertamina RU VI Balongan, masih mengungsi di GOR Bumi Patra Pertamina, Indramayu, Jawa Barat, Rabu 31/3/2021 petang. BPBD Indramayu mencatat lebih dari 800 orang Idris, mengungsi seperti menanggalkan kehidupan. Kediamannya sekaligus menjadi bengkel las dan tambal ban untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, tinggal di rumah sama saja memelihara trauma. Kobaran api di tangki masih tampak jelas dari permukiman. Lagi pula, rumah tetangganya juga tak sementara, pengungsi belum diizinkan pulang karena rentan terdampak asap dari api yang masih menyala. Pemerintah daerah pun mempertimbangkan merelokasi warga di sekitar kilang setelah dilakukan sampai pemda sudah menyiapkan lahan, tetapi warga malah kembali ke lokasi lama. Relokasi harus memperhatikan kondisi warga dan juga mata Indramayu Nina Agustina menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi insiden dari berbagai pihak. ”Nanti bisa diketahui kira-kira berapa jarak aman untuk tempat tinggal warga,” Komisi VIII DPR, Selly Andriani Gantina, meminta pemda melibatkan warga dalam rencana relokasi. ”Jangan sampai pemda sudah menyiapkan lahan, tetapi warga malah kembali ke lokasi lama. Relokasi harus memperhatikan kondisi warga dan juga mata pencariannya,” sejahteraKOMPAS/MELATI MEWANGI Kondisi di lokasi ledakan tangki Pertamina Refinery Unit VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu 31/3/2021 sekitar pukul Upaya pemadaman api masih terus dilakukan matang harus jadi perhatian penting. Kabar warga harus pindah bukan kali ini saja. Sebelum ledakan, warga memang sudah mendengar rencana pembangunan Petrochemical Complex di sekitar Pertamina RU VI. Megaproyek dengan investasi sekitar Rp 100 triliun ini dibangun atas kerja sama Pertamina dan China Petroleum Corporation membutuhkan lahan 331,92 hektar di lima desa di Balongan, yakni Sukaurip 35,44 hektar, Tegal Sembadra 45,21 hektar, Sukareja 86,47 hektar, Balongan 31,08 hektar, dan Majakerta 108,2 hektar. Satu desa lainnya, yakni Limbangan 25,5 hektar, berada di Kecamatan lahan tahap pertama dilakukan di Sukaurip, Tegal Sembadra, dan Sukareja, seluas 167,12 hektar. Ini sesuai Keputusan Gubernur Jabar Nomor 593/ pada 10 Desember 2019 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Petrochemical Complex di Indramayu. Targetnya 2019-2020 pembebasan lahan tuntas. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan harga.”Di Kesambi Desa Balongan, warga sudah kumpul dua kali untuk sosialisasi pembangunan itu. Fotokopi AJB akta jual beli juga sudah dikumpulkan, tapi belum bicara harga. Saya mengajukan Rp 15 juta per meter persegi untuk pindah,” kata mengakui, tawarannya dianggap terlalu tinggi. Namun, proyek Pertamina di daerah lainnya ikut jadi pemicunya. Di Kabupaten Tuban, misalnya, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, mendadak kaya karena ramai-ramai membeli mobil setelah menerima uang juga Bersama Meredam Ledakan Kepanikan di BalonganKOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Spanduk berisi penolakan harga rendah pembebasan lahan terpampang di depan Balai Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis 18/2/2021. Warga menolak rendahnya harga pembebasan lahan untuk Petrochemical Complex tahap itu sempat membuat warga di Desa Sukareja, Sukaurip, dan Tegalsembadra yang tanahnya sedang dibebaskan untuk pembangunan tahap 1 megaproyek Pertamina Balongan bermimpi seperti Tuban. Lahan warga di Sukareja, misalnya, ditawar paling tinggi sekitar Rp per meter persegi, sedangkan di Tuban dipatok Rp meter tidak mau rugi dua kali. Dulu juga pernah digusur dari Desa Sukareja karena pembangunan Pertamina. Orangtua saya dapat Rp 47 juta dari tanah 700 meter persegi. Untuk bangun rumah di tanah baru, sepeda motor saya seharga Rp 3 juta harus dijual.”Saya tidak mau rugi dua kali. Dulu juga pernah digusur dari Desa Sukareja karena pembangunan Pertamina. Orangtua saya dapat Rp 47 juta dari tanah 700 meter persegi. Untuk bangun rumah di tanah baru, sepeda motor saya seharga Rp 3 juta harus dijual,” 1993 terjadi bedol desa di Sukareja untuk pengembangan proyek Exor I milik Pertamina. Sekitar 400 KK atau jiwa penduduk Desa Sukareja direlokasi Kompas, 6/11/1993.Apalagi, hidup menjadi tidak mudah akibat pandemi. Idris harus banting tulang setelah terkena pemutusan hubungan kerja tahun lalu. Saat itu, ia bekerja di sebuah proyek di laut dengan penghasilan hingga Rp 9 juta per bulan. Kini, pemasukannya dari bengkel jauh di bawah itu. Sementara anak-anaknya masih sekolah dan butuh biaya.”Kalaupun harus relokasi, kami mau ganti untung, bukan rugi,” FIKRI ASHRI Warga mengungsi di Pendopo Bupati Indramayu, Jawa Barat, pascaledakan tangki di PT Pertamina RU VI Balongan, Senin 29/3/2021. Sekitar warga sekitar kilang Balongan mengungsi ke sejumlah tempat karena khawatir terdampak ledakan. Sekitar 20 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian Desa Sukaurip lainnya, Uustuhriah 34, berharap uang relokasi atau pembebasan lahan megaproyek Pertamina cukup tinggi. Dengan demikian, ia bisa memulai kehidupan baru. Luasan tanah yang dimilikinya sekitar 92 meter persegi. Dia berharap Pertamina bisa memberikan penawaran harga sekitar Rp 7 juta per meter persegi untuk tanah dan bangunan yang ditempatinya.”Kalau bisa penawarannya lebih tinggi dari itu. Tidak mudah untuk memulai kehidupan dari awal di tempat baru dengan modal terbatas,” 51, warga Desa Sukaurip, punya pendapat lain. Sorot matanya berkaca saat mendengar kata relokasi. Lebih dari tiga puluh tahun dia dan keluarganya menabung kenangan di rumahnya seluas 125 meter persegi. ”Rasanya, kok, berat kalau diminta untuk pindah. Membayangkannya pun tidak ingin,” tersebut berada di pinggir jalan utama menuju tangki minyak Pertamina RU VI Balongan. Tanah itu merupakan warisan dari orangtua menyebutnya sebagai rumah tumbuh, yang dibangun secara bertahap. Modal membangunnya didapat dari hasil tabungan kerja keras Latifah saat menjadi pekerja migran ke Arab Saudi selama enam tahun. Di tempat itulah Latifah bersama Abdika 53, suaminya, memulai kehidupan rumah Abdika bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan Rp per hari. Uang tersebut masih kurang untuk membuat dapur keluarga tetap juga Dongeng Penekan Trauma Bagi Penyintas Ledakan BalonganKOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Potret stasiun utama pengumpul minyak mentah PT Pertamina EP Asset 3 Main Gathering Station MGS Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa 3/11/2020. PT Pertamina EP Asset 3 memproduksi minyak mentah sekitar barel per rumah yang strategis dimanfaatkannya untuk mencari tambahan uang. Ia membuka warung kelontong dan menjual bensin eceran di pinggir jalan. Dia bisa mengumpulkan uang sekitar Rp per hari dari hasil berjualan. Uang tersebut digunakan untuk modal kulakan dan uang makan keluarga.”Saya tidak mau pindah. Rumahnya sudah enak dan makan tidak kekurangan. Kami bisa hidup dari hasil jualan,” ucap trauma, ledakan saat itu sudah jadi risiko yang harus diterima karena tinggal di sekitar lokasi kilang. Dibandingkan pindah, ia memilih berdamai dengan situasi tetapi, ada kekhawatiran, jika pada akhirnya nanti, para tetangga menerima tawaran relokasi ke daerah baru. Bersedia atau tidak, suka atau tidak, dia terpaksa mengikuti jejak mereka.”Mau ditawar harga berapa pun, kok, rasanya tidak, ya. Rumah ini dibangun dari keringat dan perjuangan, sangat berharga. Tapi, kalau semua tetangga pindah, saya bakal ikut. Masa sendirian, tidak ada tetangga. Nanti tidak ada yang beli di warung saya juga,” warga di sekitar infrastruktur vital negara memang tidak pernah mudah. Namun, sudah kewajiban negara mengutamakan nasib rakyat di atas juga Mimpi Warga Balongan Ingin Bahagia Seperti Tuban[video width="640" height="352" mp4=" EditorCornelius Helmy Herlambang
mulai dari nol pertamina